Tuesday, October 28, 2008

@ku $ayang X_mu

Tuhan kenapa harus ada air mata lagi?
aku ingin senyum
lepaskan smua beban

apa benar jalan yang ku pilih?

seandainya semua lebih menyakitkan
ku ingin sakit ku menjadi tawa buatnya
bila memang smua lebih baik
ku ingin dy bahagia atas smua!

tuhan kisah ku mungkin tak sesempurna harap ku
aku memng takkan bisa jadi sempurna
salah ku tlah hilangkan smua
kesempatan hanya angan yang tak terucap!


Tuhan jauh kan dy kalo memang itu yang terbaik
Tuhan kembalikan dy bila masih ada waktu buat ku tuk ubah smua


aku tak punya apa untuk jadi siapa
aku hanya punya mengapa untk tau smua udah terlambat!
Cara Merawat Wajah Dengan Masker
1. Masker Gandum

Dengan bahan-bahan gandum, madu, yoghurt, dan almond tumbuk, Anda dapat mencampurkan semua bahan tersebut ke dalam mangkuk. Oleskan pada wajah dan tunggu beberapa saat hingga sedikit mengering. Setelah itu cuci wajah dengan air hangat untuk mendapati kulit wajah yang lebih halus dan lembut.
2. Masker Coklat

Untuk pemakaian harian, Anda bisa menggunakan 3 sendok teh bubuk coklat, 2 sendok teh madu, dan 3 sendok teh bubuk oatmeal. Campurkan semua bahan tadi dan aduk hingga merata. Setelah terbentuk menjadi krem yang pekat, oleskan secara merata pada wajah. Setelah 10-15 menit, bersihkan dengan air hangat. Jika digunakan setiap hari akan tampak perubahan yang nyata pada kondisi kulit wajah.

3. Masker untuk kulit kering

Bagi Anda yang berkulit kering, Anda bisa mencoba masker buatan sendiri yang terdiri dari kuning telur, minyak zaitun, dan air jeruk lemon. Campurkan semua bahan ini lalu aduk hingga berbentuk pasta. Selanjutnya oleskan seperti biasa pada wajah dan leher hingga merata. Setelah mengering, bilas wajah menggunakan air hangat agar semua kotoran terangkat. Setelah itu, dapatkan kulit wajah yang kenyal dan lembut.

4. Masker untuk Kulit Berminyak

Sementara bagi Anda yang memiliki kulit berminyak, gunakan campuran bahan dari oatmeal dan telur. Seperti biasa, campur kedua bahan ini hingga membentuk pasta lalu dioleskan pada wajah dan leher hingga merata. Biarkan hingga mengering lalu bilas dengan air hangat.

Tuesday, October 21, 2008

Tips Jitu Hidup Sehat Segar Bugar

Tingkat Kesehatan seseorang dapat dinilai dari gaya hidup dan kebiasaannya, maka anda harus selalu berpola hidup sehat dengan mengikuti tips-tips jitu berikut ini

1. Bangun sebelum matahari terbit.

Kalau perlu lakukan pada pukul 3 pagi. Hirup udara segar, tarik napas dalam - dalam dan jangan lupa dikeluarkan karena kalau ditahan barang lima belas menit dijamin anda tidak akan bangun-bangun kembali

2. Biasakan minum air putih 8 gelas sehari.

Jika anda lupa sudah berapa gelas dalam sehari anda minum, ulangi dari awal jangan ambil resiko. Anda juga harus rutin buang air terutama buang air besar, jangan ditahan selama seminggu penuh.

3. Makan secara teratur.

Hindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti minyak goreng, minyak kayu putih, minyak rem dan lain-lain.

4. Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran yang berwarma hijau.

Ingat, rumput dan dedaunan bukan sayuran dan merupakan makanan makhluk lain. sebaiknya jangan dimakan

5. Mandi diusahakan dua kali sehari

Jika airnya cukup, kalau tidak, ya cukup mandi dengan keringat, atau anda punya cukup keberanian dan kekuatan maka anda boleh menimba air di sumur tetangga sebelah

6. Usahakan tidur dan istirahat yang cukup.

Tidur Kurang lebih 8 jam sehari, perhatikan waktunya, kalau waktunya kurang, ya tidur lagi kalau waktunya berlebih, ya ambil saja kembaliannya.

7. Berolah-raga secara teratur

Jika anda orang sibuk dan tidak punya waktu untuk berolah-raga, maka sewalah joki untuk menggantikan anda berolah-raga, cari yang masih muda sehingga masih kuat lari 10 keliling lapangan sepakbola

8. Hindari stress

Apalagi lebih baik hindari tukang kredit, debt collector dan tukang pukulnya, segeralah bersembunyi jika mereka semua datang mengunjungi anda

9. Selalu berpikir positif

Karena negatif dikali negatif hasilnya tetap positif, dan saya sendiri sampai saat ini bingung kenapa itu bisa terjadi

10. Minumlah obat secara teratur jika sedang sakit

Bila sakit berlanjut hubungi dokter, dan jika masih belum sembuh juga ya berdoa sajalah

Friday, October 17, 2008

Orang yang Gembira Selalu Berpesta

Hidup ini tidak adil. Banyak orang yang setuju dengan pernyataan ini. Lalu bagaimana sikap kita? Apakah mengeluhkan kondisi ini sepanjang hari?

Sikap/perilaku adalah sebuah kata yang penting untuk dimengerti pada waktu kita memikirkan tentang kehidupan. Kita mendengar ada sikap yang benar dan ada sikap yang salah. Apakah yang membuatnya berbeda apabila kita mempunyai salah satunya? Sikap itu menentukan bagaimana kita menghadapi kesulitan-kesulitan, masalah-masalah, sakit penyakit, keberhasilan dan pekerjaan - segala sesuatu yang terjadi pada kita setiap hari. Adalah penting bagi kita untuk mengetahui pengaruh dari sikap-sikap itu sendiri. Orang yang sukses atau gagal tergantung pada bagaimana mereka bereaksi pada situasi kehidupan ini.

Sikap yang angkuh akan menjauhkan kita dari teman. Sikap yang mencurigakan akan merenggangkaon persahabatan. Yang lebih penting lagi, sikap-sikap tersebut berpengaruh pada kesehatan kita. Jadi, tingkah laku apakah yang merusak dari sikap itu sendiri?

Ketika anda diabaikan dan sementara orang lain mendapatkan promosi, bagaimana perasaanmu? Ketika anda diberitahu bahwa penyakit gula anda mempengaruhi bagian mata anda dan secara perlahan-lahan kehilangan penglihatan, apakah yang anda pikirkan di benak anda?

Banyak orang menjadi sangat tidak enak, marah, dan jengkel. Mereka berbicara tidak ramah pada orang yang mereka sayangi. Mereka menjadi tidak sabar pada pendeta, bahkan mereka menjadi marah pada Tuhan. Yang lain beralih ke obat-obat bius, alkohol, atau jenis makanan untuk melupakan semua itu.

Bahkan yang lainnya berpikir seperti tidak ada yang berubah-seperti burung unta dengan kepalanya di pasir, seolah-olah bahwa tidak ada masalah terdapat disana.

Otak kita sangat menentukan dalam memandang sesuatu. Otak dapat memerintahkan pada tubuh kita untuk bersikap positif atau negatif. Contohnya gambar ini. Gambarnya sama, tapi kita bisa melihat dua gambar yang berbeda. Bisa melihat gambar gadis muda atau nenek-nenek tua. Otak juga menentukan sikap kita terhadap sebuah peristiwa. Contohnya dalam ulang tahun. Kita bisa bersikap: Aduh aku sudah semakin tua; atau, Puji Tuhan, Eben Haezer, sampai di sini Tuhan sudah menyertai dan memelihara saya.
Tuhan memberikan kehendak bebas kepada setiap manusia. Manusia bebas menentukan sikap. Dalam hal menghadapi situasi, raja Salomo menulis tiga amsal yang menarik:
“Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.” (Amsal 17:22)
“Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta.” (Amsal 15:15)
“Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.” (Amsal 15:13)
Raja Salomo membuat dua perbandingan sikap hati yang sangat kontras. Pertama, “Hati yang gembira”; dan kedua, “semangat yang patah”.
Mari kita bahas satu-satu. Lebih dulu kita membahas “Semangat yang patah”, dalam versi New King James Version, berarti “roh/jiwa yang hancur.” Kata ini digunakan untuk melukiskan keadaan manusia yang telah kehilangan gairah hidup. Dia merasakan kesusahan, kekecewaan, kekuatiran, kepedihan hati, kepahitan dll. Terhadap situasi ini, raja Salomo menyebutkan akibatnya, yaitu dapat mengeringkan tulang atau mengganggu kesehatan.

Angka statistik menunjukkan bahwa ada 44 juta orang Amerika menderita karena tekanan darah dan 7 juta orang lainnya menderita penyakit-penyakit ringan, dimana kedua kondisi ini disebabkan karena stress yang begitu lama yang tak terselesaikan. Para peneliti mengatakan bahwa walaupun pola hidup berubah seperti, makan makanan yang bergizi, memulai latihan aerobik, tidur 6-8 jam setiap malam, berpantang pada alkohol, rokok dan obat-obat berbahaya lainnya, jika tingkat tekanan atau stress tetap tinggi, untuk jadi sehat sangatlah lambat.
Ketidakmampuan untuk menerima kenyataan bahwa kepedihan dan kesulitan-kesulitan itu merupakan hal yang biasa dalam hidup ini, dapat membawa kita pada rasa sakit pikiran, bahkan juga pada masalah kesehatan tubuh dan penyakit lain. Lebih dari seratus tahun yang lalu, E G White, seorang penulis terkenal menuliskan:

Penyakit pikiran terjadi dimana-mana. Sembilan dari sepuluh penyakit yang diderita manusia berasal dari pikiran.
Benarlah yang dikatakan oleh raja Salomo, “Orang muram harus terus berjuang dalam hidupnya.” (Amsal 15:15) “Hari orang berkesusahan buruk semuanya.” (Amsal 15:15 TB)
Sikap kedua yang ditulis raja Salomo adalah “Hati yang gembira.” Sikap hidup yang positif ini memberikan manfaat yang positif pula.

Norman Causins, seorang redaktur Saturday Review di Amerika, menderita suatu penyakit yang aneh dan langka. Ia akan merasakan sakit yang luar biasa meskipun cuma menggerakkan sedikit saja bagian tubuhnya.
Dokter yang merawatnya mengatakan bahwa peluang untuk sembuh dari penyakit jenis ini hanya 0,2% atau 1:500. Suatu nilai yang pasti akan melemahkan semangat hidup si penderita (apalagi berbagai obat telah dicoba, tapi kesehatannya tak kunjung membaik).

Dalam keadaan putus asa, Norman membaca Alkitabnya dan matanya tertuju pada Amsal 17:22, "Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tapi semangat yang patah mengeringkan tulang". Ia berpikir, mengapa tidak dari dulu aku melihat kebenaran ini ? Akhirnya atas persetujuan dari Dr.William Hitzig yang merawatnya, Norman mengganti semua obatnya dengan banyak tertawa dan bergembira serta mengkonsumsi vitamin C. Untuk membantunya supaya bisa sering tertawa terbahak-bahak, ia menonton berbagai film komedi.
Pada hari ke 8 setelah menjalani "terapi" ini, ia sudah bisa menggerakkan jempolnya tanpa rasa sakit. Juga tertawa selama 10 menit bisa membuatnya tidur nyenyak selama 2 jam (hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukannya).
Akhirnya keadaannya semakin hari semakin membaik dan akhirnya ia mengalami kesembuhan total. Pengalamannya ini dibukukannya dalam "An Anatomy of Illness".

Dr. Lee Berk, seorang imunolog dari Loma Linda University mengatakan bahwa tertawa bisa mengurangi peredaran 2 hormon tubuh: efinefrin dan kortisol (hormon-hormon penghambat proses penyembuhan penyakit). Juga dalam salah satu risetnya, Dr. Rosemary Cogan dari Texas Tech University menemukan bukti bahwa rasa nyeri atau sakit akan berkurang setelah orang tertawa lepas. Tidak hanya itu saja, kekebalan tubuhpun bisa meningkat.
Sementara itu Dr. William Foy dari Stanford University berkata bahwa tertawa terbahak-bahak amat bermanfaat bagi orang sehat. Hasil penelitian menunjukkan, tertawa terbahak-bahak akan menggoyang otot perut, dada, bahu, serta pernafasan, sehingga membuat tubuh seolah-olah sedang jogging di tempat. Tertawa juga akan melatih diafragma torak, jantung, paru-paru, perut, dan membantu mengusir zat-zat asing dari saluran pernafasan.
Jika para dokter menemukan kebenaran ini baru pada abad-abad ini, tidakkah anda lihat bahwa Allah telah menyingkapkannya kepada Salomo lebih dari 2000 tahun yang lalu ?

Orang yang bergembira dan bahagia adalah karena mereka mengatasi masalah-masalah dan penderitaan hidup dengan penuh bijaksana, bukan karena mereka tidak mempunyai masalah dan penderitaan. Mereka menyadari bahwa masalah dan penderitaan adalah penting bagi pertumbuhan mental dan spiritual. Jauh dari keluhan-keluhan mengenai situasi atau penderitaan-penderitaan itu, kita harus berterima kasih karenanya. Ayub 5:11, "Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan yang Mahakuasa."
Bagaimana Cara Membuat Hati yang gembira
1. Buang Kekuatiranmu
Yesus memberi perintah kepada kita:
“"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?” (Matius 6:25-26 TB)
kekuatiran tidak akan membuat kehidupan kita semakin ringan, justru sebaliknya akan semakin memperberat. Kekuatiran tidak banyak gunanya. “Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?” (Matius 6:27 TB).
Apakah itu berarti kita pasrah saja dengan tidak berbuat apa-apa? Bukan begitu maksudnya. Burung-burung memang dipelihara oleh Tuhan, tapi Tuhan tidak melemparkan makanan ke sarangnya, bukan? Kita harus tetap bekerja maksimal, sambil dilandasi keyakinan bahwa Allah tetap memelihara kita.
Orang saleh pun memiliki banyak masalah. Namun, pada saat mereka menyadari keadaan mereka dan sangat membutuhkan pertolonganNya, mereka berdoa dan Tuhan menolong mereka. Ketergantungan pada Tuhan mendorong mereka bertumbuh, gembira dan bahagia. Selain itu, tiap kali anda mengatasi dengan benar-benar masalah-masalah yang anda hadapi, anda meningkatkan kesehatan dan kekuatan mental anda.
"Kecemasan adalah buta, dan tidak dapat melihat masa depan; tetapi Yesus dapat melihat dari awal hingga akhir. Dalam setiap kesusahan Dia mempunyai cara dalam memberikan kelegaan. Bapa kita di surga memiliki 1000 cara untuk menyediakannya bagi kita, yang kita tidak ketahui sama sekali. Mereka yang melayani dan menghormati Allah tidak akan merasa kebingungan dan akan memperoleh jalannya" Ellen G White.
Tidak ada satupun yang terjadi tanpa sepengetahuanNya dan itu semua adalah yang terbaik bagi kita. Menerima segala masalah-masalah dan penderitaan hidup dengan bersyukur berdasarkan Roma 8:28 "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah" Segala sesuatu bekerja sama demi kebaikan kita. Adalah keuntungan bagi kita apabila kita berharap padaNya saat kita mengatasi segala masalah dan penderitaan dengan penuh tanggung jawab.
Yesaya 26:4, "Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal". Jika kita benar-benar percaya padaNya, hasilnya akan dinyatakan seperti dalam Yesaya 26:3, "Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepadaMu-lah ia percaya"
Ya, jika kita percaya pada Tuhan, kita akan mengalami kedamaian yang sempurna. Sempurna artinya suatu sikap yang sehat !

2. Memakai Kacamata Kekekalan
Pada saat menjalani penderitaan hidup, kita memandangnya dalam sudut pandang Allah. Kita menjalani penderitaan itu dengan tabah dilandasi keyakinan bahwa “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Rom.8:28). Allah memanggil kita untuk masuk ke dalam rencana-Nya. Untuk itu, Allah telah mengatur segala hal, sehingga menghasilkan yang baik untuk kita. “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11 TB)
Penderitaan ini tidak ada apa-apanya dibandingkan kemuliaan yang kelak akan kita rasakan.

3. Kepasrahan
Kita tidak bisa mengatur semua hal di dunia ini supaya sesuai dengan kehendak kita. Ada hal-hal tertentu, terutama faktor yang ada di luar diri kita, yang tidak dapat kita ubah. Misalnya, kita tidak bisa mengubah watak orang lain. Kita tidak bisa mengubah kenyataan, misalnya kehilangan suami. Sekeras apapun kita berusaha, hasilnya sia-sia.
Terhadap kenyataan yang tidak dapat kita ubah, kita sebaiknya bersikap pasrah dan menerima kenyataan dengan perasaan damai.

4. Menggunakan Humor dan Senyum

Orang yang sehat jiwanya, adalah orang yang mampu menertawakan diri sendiri secara positif. Karena itu, ingatlah beberapa hal berikut ini sebelum Anda menciptakan humor di rumah Anda:
Senyum itu menular. Tebarkan senyum, maka Anda akan menuai senyum.
• Jangan menggunakan kekurangan fisik pasangan sebagai obyek humor Anda.
• Humor yang baik menertawakan peristiwa atau kejadian yang dianggap lucu, bukan menertawakan orang yang melakukan atau mengalaminya.
• Sebelum menceritakan humor, pikirkan sekali lagi apakah yang akan Anda katakan itu akan menyinggung perasaan orang lain..
• Jangan mengatakan humor yang bersifat rasialis atau diskriminatif. Humor tersebut, selain tidak sehat juga mendidik anak menganggap rendah orang-orang yang berasal dari kelompok yang dijadikan bahan tertawaan.

5. Menghitung Berkat/Bersyukur
Bersyukur berarti berterimakasih dan menghargai apa yang kita miliki saat ini. Rsa syukur memenuhi perasaan hati kita dengan rasa gembira karena merasa diberkati dengan banyak karunia.
Benjamin Franklin mengatakan kita tidak pernah menghargai air sampai suatu saat nanti ketika sumber air kering. Kita kadang kurang menghargai orang-orang, benda atau kemudahan yang kita miliki, sampai suatu ketika kita kehilangan semua itu.
Yang penting bukanlah berapa banyak yang kita miliki, tetapi berapa banyak yang kita nikmati Charles Spurgeon.
“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:18 TB)

Hidup ini tidak Adil
Hidup ini memang susah dan tidak adil, tapi karena setiap orang merasakan hal ini, maka hidup ini menjadi adil. Kalau saya menderita karena sakit, orang lain juga merasakannya. Toh, saya bukan satu-satunya orang yang sakit. Kalau saya kehilangan suami, saya bukan satu-satunya orang yang mengalaminya sendiri. Untuk apa saya harus mengeluh?
Ada dua pilihan dalam menghadapi kehidupan ini: dengan bersukacita atau bersungut-sungut. Mana yang Anda pilih? Kalau saya memilih menghadapinya dengan sukacita. “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” (Filipi 4:4)

Senyum Donk !!! Dunia Belum Kiamat Lho!!

Salah satu kecenderungan kita yang cukup merugikan, terutama bila dikaitkan

dengan kemampuan untuk keluar dari depresi dan meraih kebahagiaan hidup,
adalah sikap kita yang cenderung mendramatisir setiap kemalangan atau
penderitaan yang kita rasakan.
Dalam kesaharian, ketika kita mengalami suatu peristiwa buruk, kita merasa
bahwa kitalah orang yang paling sial sedunia. Seakan-akan tidak ada
persoalan lain yang lebih berat dan menyedihkan ketimbang persoalan yang
kita hadapi.

Seorang anak ABG yang putus cinta merasa sangat sedih, nelangsa, dan
demikian sedihnya dia hingga dia merasa dunia sudah kiamat dan kehidupannya
tiada arti lagi tanpa pujaan hatinya. Dalam kasus yang ekstrem, dan hal ini
tidak jarang sungguh-sungguh terjadi, kumpulan orang-orang yang patah hati
ini sampai tega memutuskan kontrak hidupnya sendiri di dunia fana ini.
Ketika kesebelasan nasional Inggris kalah adu penalti dari Portugal di
kejuaraan Piala Dunia yang masih berlangsung, salah satu koran di Inggris
menulis judul besar-besar di halaman mukanya: The End of The World.
Demikian juga, ada berita tentang seorang wanita yang jatuh pingsan ketika tahu tim
Samba harus segera pulang kampung, atau seorang pria di Bangladesh yang
mati mendadak karena kaget tim kesayangannya harus menyerah kalah.

Dalam rangka menerapkan seni hidup bahagia, dan supaya kita tak
berlama-lama berkumbang dalam lumpur kesedihan yang sia-sia, kita perlu berpikir positif
dalam memandang setiap peristiwa buruk yang kita alami. Alih-alih merasa
dunia sudah kiamat dan kehidupan kita harus berakhir menyedihkan, kita bisa
memilih untuk tetap menegakkan kepala dan menghiasi wajah kita dengan
seulas senyum: Senyum Dong! Dunia Belum Kiamat, lho. Mereka yang memilih berpikir
positif kadang memang terkesan tidak realistik, juga bukan berarti dengan
berpikir positif masalah-masalah yang mereka hadapi secara sim salabim
tuntas seketika. Persoalan-persoalan tetap saja memerlukan
solusi-solusinya, tetapi sementara mereka telah berusaha mencari solusinya dan belum
berhasil, mereka akan menunggu dengan tenang dan tidak cemas. Bagi orang-orang
seperti ini, masalah bukanlah masalah jika tidak ada solusinya. Dan mengapa harus
mencemaskan suatu masalah jika kita tahu bahwa masalah tersebut belum ada
solusinya? Juga sebaliknya, mengapa harus cemas jika kita tahu bahwa
masalah itu bisa dipecahkan?

Karena susah itu tiada gunanya.

" Sewaktu Harus Berpisah "

pagi ini..
seperti biasa, hp ku lagi-lagi nge-hang dan butuh waktu sekitar setengah menit untuk berkutat menyalakannya kembali...
dan hal pertama yang aku lakukan adalah mengirimkan sms kpd si penjemput nia...
memastikan bahwa nia sudah berada di tangan yg tepat..
sebenarnya aku benci dgn hal ini,
tapi air mataku menetes lagi saat aku mengetik sms itu.
kemarin sore, air mata ini sudah menetes... di atas kereta,
malu? ah mungkin aku tidak sempat memikirkannya lagi...
entah rasa apa yg ada di kedalaman hatiku saat itu...
tapi toh kenyataannya airmata ini tetap lolos dari kantong penyimpannya...
bahkan airmata ini kembali menetes ketika aku menunaikan sholat maghribku...
aku sadar tidak ada kekhusyukan sedikitpun pada sholatku saat itu..
iya.. dari fisik saja sudah terlihat, mana ada orang sholat sambil nangis...
di musholla stasiun tugu.. aku menangis tersedu...
sampai sesenggukan dan sempat ditegur ibu-ibu yang lewat disampingku..
"mba kenapa? pusing?" tanya ibu itu ketika melihatku menunduk dan menangis...
aku hanya tersenyum dan menjawab "ngga bu.."

"mba chandra udah kaya ibuku"
ih sebenarnya aku ga suka dgn pernyataan itu...
setua itukah aku??
sekarang dia sudah tidak bersamaku lagi...
dan entah kapan akan bisa bertemu lagi...

"titip nia ya... tolong jaga nia baik-baik"
ya mungkin cuma itu kalimat yg bisa aku sampaikan pada si penjemput nia tadi pagi..
dan aku harapkan dia benar-benar bisa menjaga nia disana...

BILA AKU JATUH CINTA


Bila Aku Jatuh Cinta

Allahu Rabbi aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau

Allahu Rabbi Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh


Allahu Rabbi
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan kasih-Mu dan membuatku semakin mengagumi-Mu

Allahu Rabbi Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu

Allahu Rabbi Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu...
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu

Muhammad


Alam bersinar-sinar bersuka ria
Menyambut kelahiran al-Musthafa Ahmad
Riang gembira meliputi penghuninya
Sambung-menyambung tiada henti
Berbahagialah wahai pengikut al-Quran
Burung-burung kemujuran kini berkicau
Bersuluhan dengan sinar keindahan
Mengungguli semua yang indah tiada banding
Kini wajiblah kita bersuka cita
Dengan keberuntungan terus-menerus tiada habisnya
Manakala kita memperoleh anugerah
Padanya terpadu kebanggaan abadi
Bagi Tuhanku segala puji
Tiada bilangan mampu mencukupinya
Atas penghormatan yang dilimpahkan-Nya bagi kita dengan lahirnya al-Musthafa al Haadi Muhammad

Yaa Rasulullah, selamat datang
Sungguh kami beruntung dengan kehadiranmu
Semoga Engkau berkenan memberi nikmat karunia-Mu,
Mengantarkan kami ke tujuan idaman
Tunjukilah kami jalan yang ia tempuh
Agar dengannya kami bahagia dan memperoleh kebaikan yang melimpah
Tuhanku, demi mulia kedudukannya di sisi-Mu
Tempatkanlah kami sebaik-baiknya di sisinya.
Semoga shalawat Allah meliputi selalu,
Rasul paling mulia, Muhammad
Dan salam terus-menerus
Silih berganti setiap saat